Sabtu, 25 Juli 2009

PELIHARA HEWAN TERNAK DI SEKOLAH

PELIHARA HEWAN TERNAK DI SEKOLAH


        Sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang membekali siswa dengan berbagai pengetahuan, keteraampilan dan pembentukan sikap. Siswa tidak hanya dibekali pengetahuan dan ketrerampilan saja, tetapi sekolah wajib memberikan soft skill yang meliputi budi pekerti, sikap, etika, semangat. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan salah satu kegiatan sekolah yang mendukung hal tersebut yaitu memelihara hewan ternak di sekolah.
        Memelihara hewan ternak di sekolah tidak tidak memerlukan lahan yang luas. 5 atau 6 m2 sudah cukup atau tergantung jumlah dan jenis hewan yang dipelihara. Beberapa jenis hewan yang dapat dipelihara disekolah misalnya: ikan, kelinci, ayam, dan kambing. Sebaiknya tujuan pemeliharaan ini janganlah hanya untuk mendapatkan keuntungan materi. Tujuan dalam rangka pendidikan haruslah diutamakan. Beberapa hal yang merupakan tujuan pendidikan adalah:
1. Melatih siswa bertanggung jawab
    Siswa dapat dikondisikan dalam kelompok kerja dan terjadwal merawat hewan ternak ini.
2. Menumbuhkan cinta pada kehidupan
    Pada dasarnya anak-anak menyukai binatang. Mereka senang merawat dan memelihara binatang.    Rasa cinta ini perlu dipupuk dan dikembangkan sejak dini. Dalam puisi Dorothy (Dorothy law Nolte) salah satu baitnya tertulis: jika anak dibesarkan dalam kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan. Sikap ini diharapkan tumbuh melalui menyayangi binatang ternak dan kebersamaan kelompok kerja dalam suasana senang merawat dan memelihara ternak.
3. Media Pembelajaran
    Ketika guru menjelaskan materi yang berhubungan dengan hewan (sesuai indikator) siswa dapat diajak ke kandang ternak sekolah. Tidak semua siswa dirumah memiliki ternak, dimungkinkan ada siswa yang belum memahami sifat hewan tersebut. Pembuatan kandang haruslah sesuai ketentuan kesehatan misalnya:a. Kandang menghadap ke arah timur dengan tujuan agar memperoleh sinar matahari yang cukup.
b. Jarak dengan ruang kelas/kantor minimal 10 m
c. Posisis lantai kandang lebih tinggi dari tanah di sekitarnya
d. Adanya selokan/parit untuk mengalirkan air kotor
4. Melatih kedisiplinan
Hewan ternak memerlukan perawatan rutin, menjadikan siswa disiplin melaksanakan tugas.
5. Melatih kerja sama
Pembentukan kelompok membiasakan siswa kerjasama.
6. Merangsang tumbuh dan berkembangnya intelegensi ganda (Multiple intelegence menurut Howar Gagner)
     Beberapa hal yang menyangkut intelegensi ganda yang dapat dikembangkan melalui pemeliharaan hewan ternak misalnya:
  • Inteligensi Natural dikembangkan melalui kegiatan mencari dan memberi makan ternak siswa menjadi akrab dengan lingkungan alam.
  • Inteligensi inter personal dikembangkan melalui kegiatan kerja sama merawat hewan ternak
  • Inteligensi intra personal dikembangkan melalui reflesi tentang hidup, perbedaan manusia dan hewan
Selain keuntungan di atas, sekolah perlu memperhatikan beberapa hal:
1. Perlunya petugas yang bertanggung jawab
     Walaupun sudah dibentuk kelompok siswa yang bertanggung jawab (piket) dan terjadwal dengan baik, masih tetap diperlukan petugas yang merawat. Petugas ini biasanya diserahkan pada penjaga sekolah
2. Bimbingan guru
     Guru harus membimbing dan mengawasi kegiatan siswa sehingga tujuan beternak dalam rangka pendidikan tercaoai.
3. Tidak membebani siswa
    Tugas siswa yang utama adalah belajar. Kegiatan beternak hanyalah dalam rangka pendidikan sehingga harus dipertimbangkan jumlah dan beban kerja siswa jangan sampai mengganggu waktu belajar.
4. Kesehatan ternak
    Kesehatan ternak harus diperhatikan mengingat beberapa jenis penyakit ternak dapat menular pada manusia seperti flu burung.


Tentang Penulis
Penulis (Tejo Wahyono, S.Pd) adalah guru SDN 1 Banyuroto Kecamatan Adimulyo Kebumen. Saat ini sedang bebas dari tugas kedinasan karena melaksanakan tugas belajar di USD Yogyakarta selama 1 tahun.